SKKMIGAS MEDCO Energi Peduli Dampak Covid-19 salurkan Paket Sembako di Wilayah Kecamatan Giligenting Sumenep Madura. Paket sembako tersebut disalurkan melalui Lembaga Swadaya Masyarakat Bina Swadaya Masyarakat Madura ( LSM BISMA ) Kabupaten Sumenep yang akan diserahkan langsung bagi masyarakat Giligenting terdampak Covid-19.
"MAULIDI" Ketua LSM BISMA Sumenep Rabu (19/08) menuturkan bahwa pihak LSM BISMA sebagai jembatan atau tangan panjang dari SKKMIGAS MEDCO Energi Peduli yang akan menyalurkan Paket Sembako pada Masyarakat Giligenting terdampak Covid-19. Paket tersebut akan di serahkan di 8 Desa yang ada di Kecamatan Giligenting dan masing-masing Desa mendapatkan 170 Dus Paket Sembako dengan harapan bisa meringankan beban masyarakat di masa Pendemi yang belum berakhir.
Sementara itu Ketua koordinator Kepala Desa se Giligenting" H. RUSNAN" menyampaikan banyak terimakasih kepada SKKMIGAS MEDCO PEDULI yang telah membantu masyarakat giligenting menyalurkan paket sembako di masa Pendemi. Pihaknya juga berharap kepedulian itu terus berkelanjutan dan bisa neringankan beban masyarakat giligenting untuk keberlangsungan hidup dan kebutuhan sehari-hari karena Covid-19 belum bisa dipastikan kapan akan usai. ( Rahman KIM Konengan).
"MAULIDI" Ketua LSM BISMA Sumenep Rabu (19/08) menuturkan bahwa pihak LSM BISMA sebagai jembatan atau tangan panjang dari SKKMIGAS MEDCO Energi Peduli yang akan menyalurkan Paket Sembako pada Masyarakat Giligenting terdampak Covid-19. Paket tersebut akan di serahkan di 8 Desa yang ada di Kecamatan Giligenting dan masing-masing Desa mendapatkan 170 Dus Paket Sembako dengan harapan bisa meringankan beban masyarakat di masa Pendemi yang belum berakhir.
Sementara itu Ketua koordinator Kepala Desa se Giligenting" H. RUSNAN" menyampaikan banyak terimakasih kepada SKKMIGAS MEDCO PEDULI yang telah membantu masyarakat giligenting menyalurkan paket sembako di masa Pendemi. Pihaknya juga berharap kepedulian itu terus berkelanjutan dan bisa neringankan beban masyarakat giligenting untuk keberlangsungan hidup dan kebutuhan sehari-hari karena Covid-19 belum bisa dipastikan kapan akan usai. ( Rahman KIM Konengan).