PENGUSAHA TANI GARAM DI DESA GALIS KECAMATAN GILIGENTING TETAP BERTAHAN DI MASA PENDEMI COVID-19




 Usaha pertanian Garam di masa Pendemi Covid-19  masih tetap ditekuninya meskipun hasil tak bisa membantu untuk penambahan biaya atau modal karena saat ini harga garam murah.

Hal ini dirasakan oleh salahsatu Pengusaha Garam di Desa Galis Kecamatan Giligenting  Kabupaten Sumenep "H. ASBU" Jumat (16/10) mengutarakan bahwa dirinya terus menekuni usaha tani garam walaupun saat ini harga garam murah.

" Usaha ini tetap saya jalani meskipun harga garam murah, untuk  saat ini hasil panen garam hanya dijual di Wilayah Giligenting dengan harga eceran per kilo gramnya Rp. 10.000 d gudang, sedangkan untuk harga skala besar saya jual per tonnya Rp. 700.000 di antar ke pembeli dengan harapan di masa Pendemi Covid-19 ini ada perhatian khusus bagi petani garam".

H. Asbu menambahkan lahan pertanian garam yang ditekuninya Menggunakan dua model  yang satu memakai terpal dengan kwalitas hasil garam lebih bagus meskipun harga terpal saat ini mahal, sedangkan yang kedua menggunakan langsung di tanah namun kwalitasnya lebih rendah pungkasnya.( Rahman KIM Konengan).

 

Lebih baru Lebih lama