Kegiatan Rutin 'Semaan Khotmil Qur'an dan Sholawat Nariyah' di Sumenep Bulan Ini Digelar di Desa Marengan Laok


KOPI KIM Sumenep,- Kegiatan rutin 'Semaan Khotmil Qur'an dan Sholawat Nariyah' yang biasa digelar sebulan sekali, tepatnya setiap Jum'at Kliwon, bulan ini digelar di Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (09/03/2023).


Kegiatan bulanan yang digelar selama dua hari berturut, yakni pada Kamis - Jum'at (09-10/03/2023) itu, dipusatkan di Balai Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget.


Hadir dalam acara tersebut 55 majelis Huffadz yang berasal dari berbagai daerah se-Kabupten Sumenep, baik laki-laki maupun perempuan.


Sedangkan puluhan jemaah majelis Huffadz yang datang dari berbagai daerah itu, mendengarkan lantunan bacaan Al-Qur'an, para Huffadz (Penghafal Al-Quran 30 juz), secara bergantian.


Sementara kumandang ayat-ayat suci Al-Quran para Hafidz-Hafidzah itu, menyeruak dari rumah-rumah warga, yang menjadi tempat semaan berlangsung.


Karena sebelum acara berlangsung, para Hafidz-Hafidzah sudah dibagi per majelis, untuk menempati rumah-rumah warga yang sudah disiapkan.


“Pelaksanakan Khotmil Qur'an yang dimulai dari tadi malam selesai Sholat Magrib sampai hari ini, mudah-mudahan kita semua mendapat barokahnya Al-Qur'an," kata Kyai Rahem Usmuny saat menyampaikan sambutan di acara penutupan, Jumat (10/03/2023) sore.


Pengasuh Pondok Pesantren Tarate Selatan, Kabupaten Sumenep, sekaligus penanggungjawab jamaah Khotmil Qur'an dan Sholawat Nariyah itu mengatakan, rutinan dilaksanakan Khotmil Qur’an bertujuan agar dapat merawat kesucian Al-Qur’an yang kini sudah memasuki putaran ke-97.


"Ketika Semaan harus sampai selesai dibaca di tempat. Jangan dihutang, misalnya dibaca ketika sudah kembali ke rumah yang sisa beberapa juz," paparnya.


Para jamaah semakin nampak bahagia tatkala KH. Abd Rahem Usmuny, juga memberikan kabar segar kepada para jamaah yang hadir, yaitu ada sebagian dari jamaah Huffadz yang akan diberangkatkan umroh secara gratis sebagai bentuk apresiasi dalam menjaga menghafal Al-Qur'an.


Kegiatan rutinan ini sebagai bentuk penghargaan kepada para Huffadz di Kabupaten Sumenep yang digelar secara berpindah-pindah tempat di setiap kecamatan. Hal itu agar masyarakat di setiap kecamatan juga mendapat berkah dari Al-Qur'an yang dibaca oleh para Hafidz-Hafidzah tersebut.


Pada acara puncak di Jumat sore, kegiatan semakin meriah karena disambut dengan sholawat dan tabuhan banjari yang mengiringi penutupan itu. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil bersama dan tausiyah yang disampaikan oleh KH. Zaki Abdullah dari Kabupaten Situbondo.


KH. Zaki Abdullah dalam tausiyahnya mengatakan, sholat dan bacaan Al-Qur'an merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Beliau menekankan agar jangan sampai tidak melaksanakan sholat. Menurutnya, tidak masalah ketika kita merasa berat saat akan melaksanakan sholat daripada tidak merasakan apa-apa.

"Dalam sholat kita akan membaca Al-Qur'an, minimal bacaan Fatihah. Kalau Fatihah saja tidak hafal, berarti kebangetan. Apalagi orang Sumenep. Dan cahaya dari bacaan Al-Qur'an yang dilaksanakan di 55 titik semoga dapat menjangkau semua umat di seluruh penjuru, saya kira ini bukan harapan yang berlebih," pungkas KH. Zaki. ( Elok Andriani, Udiens, Syafika Auliyak, Red/ KOPI KIM).

Lebih baru Lebih lama