KOPI KIM Sumenep,- Kamis ( 04/05/2023 ) Kapal Motor (KM) Jaya Makmur GT 30 yang sedang mengangkut 850 karung garam mentahan @ 50 kilogram tenggelam di selatan Perairan Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Dari kejadian itu, seorang Anak Buah Kapal (ABK) dinyatakan hilang atas nama Eko, umur 31 tahun, alamat Pelabuhan Sreseh Kabupaten Sampang.
Sedangkan nahkoda bernama Dofir, umur 60 tahun, alamat Pelabuhan Sreseh Kabupaten Sampang, dan satu ABK lainnya bernama Abdussalam, umur 58 tahun, alamat Pelabuhan Sreseh Kabupaten Sampang, berhasil diselamatkan dan dilakukan penjemputan oleh Satuan Polairud Res Sumenep, BKO Ditpolairud Polda Jatim, TNI AL dan BASARNAS, pada Kamis (04/05/2023) siang, sekira pukul 11.50 WIB.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S., menuturkan, KM Jaya Makmur GT 30 tenggelam pada Rabu (03/05/2023) kemarin sekira pukul 13.55 WIB. Hal itu diketahui saat ditemukan oleh TB Logindo Progress (kapal yang mendukung kegiatan Sumur Migas HCML MAC) di koordinat :
Lat Long: -7.37102298 113.83901909
DMS: 7° 22' 15.68'' S | 113° 50' 20.47'' E
UTM: 813443.266E 9184238.608N 49M
MGRS: 49MHM 13443 84239.
"Saat kejadian TB Logindo Progress melaksanakan tugas rutin yaitu melakukan pengontrolan dan pengawasan rig pengeboran sumur migas HCML MAC, dan melihat sebuah kapal kayu yang sedang mengalami kemiringan dan tenggelam," ujarnya.
Melihat hal itu, TB Logindo Progress melakukan upaya pertolongan terhadap awak kapal. "2 orang selamat sedangkan 1 orang belum ditemukan dan diketahui kapal dengan nama KM Jaya Makmur GT 30 tersebut tenggelam di koordinat 7° 22' 15.68'' S - 113° 50' 20.47'' E," paparnya.
Kemudian pada Kamis (04/05/2923) siang sekitar pukul 11.50 WIB gabungan Satuan Polairud Res Sumenep, BKO Ditpolairud Polda Jatim, TNI AL dan BASARNAS dengan menggunakan Kapal Speed RIB melakukan penjemputan terhadap 2 awak kapal KM Jaya Makmur yang selamat di kapal TB Logindo Progress yang sandar di pengeboran sumur migas HCML MAC, di Perairan Gili Raja Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, untuk dibawa menuju Pelabuhan Kalianget dan dilakukan tindakan medis.
"Untuk satu ABK masih dinyatakan hilang dan dilakukan upaya pencarian," ungkapnya.
Adapun total taksir kerugian berkisar kurang lebih Rp250.000.000,00, (dua ratus lima puluh juta Rupiah). ( Nita, Fer, Red/ KOPI KIM ).