Salahsatu Warga asal pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Bambang Supratman sambangi kantor Disparbud setempat.
Kedatangan Bambang sapaan akrabnya dalam rangka konsolidasi memperjuangkan budaya kesenian kerapan sapi betina masyarakat Giliraja untuk bisa kerapan Sapi Betina di akomodir masuk di kalender even tahunan masa kejayaan Kabupaten Sumenep.
“Mohon doanya dan dukungannya Bismillah Melayani,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kehadirannya ke acara kerapan Sapi di pulau Giliraja bukan inisiatif mengkampayekan calon, saya bermaksud melihat dan mensukseskan budaya kesenian kerapan Sapi Betina untuk di kordinasikan ke disparbud bagaimana kesenian ini bisa di lirik dan bisa masuk di kalender even masa kejayaan kabupaten Sumenep.
“Budaya kesenian kerapan sapi Betina ini kebudayaan turun temurun mulai nenek monyang dahulu yang tetap di lestarikan oleh masyarakat Giliraja,”katanya. Minggu (16/07/2023)
Lanjut Bangbang, adanya budaya ini banyak manfaatnya selain melestarikan peninggalan budaya jugak bisa menyambung silaturrohim dan kerukunan karena acaranya di kemas dalam bentuk arisan jadi tiap minggu giliran tiap anggota berkeriasi di lahannya dan juga berpengaruh kepada harga sapi itu sendiri semakin mahal.
Komunitas kerapan sapi di pulau Giliraja terdiri dari 4 desa, itu ada 7 komunitas.
“Saya berkomitmen terus memperjuangkan kerapan sapi Betina biar masuk kalender evem tahunan dan terkenal ke manca daerah sehingga bisa Nasional,” tandasnya.(min,MokiNews.Com Rahman/ KIM Konengan)