Puskesmas Giligenting memainkan peran penting dalam memastikan kesehatan dan keselamatan petugas serta peserta upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia pada tahun 2024. Pihaknya juga sudah siap dilokasi upacara pada H-1 untuk mengawal acara gladi persiapan Upacara pada hari sabtu 17 Agustus 2024 nanti.
Beberapa peran utama Puskesmas Giligenting dalam menangani petugas dan peserta upacara menurut Kepala Puskesmas Giligenting K. Idris, S. Kep. Ns. Jumat, ( 16/08/2024) Pelayanan Kesehatan Prasejahtera: Puskesmas Giligenting akan memberikan pelayanan kesehatan prasejahtera bagi petugas dan peserta upacara HUT Kemerdekaan. Ini mencakup pemeriksaan kesehatan sebelum acara, penanganan cedera ringan, dan pertolongan pertama dalam keadaan darurat.
Penyediaan Layanan Vaksinasi: Dalam rangka memastikan keamanan acara, Puskesmas Giligenting dapat menyediakan layanan vaksinasi bagi petugas dan peserta upacara yang memerlukan vaksin tertentu sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku.
Penyuluhan Kesehatan: Puskesmas Giligenting juga bertanggung jawab untuk memberikan penyuluhan kesehatan kepada petugas dan peserta upacara, termasuk informasi tentang protokol kesehatan yang harus diikuti, pencegahan penularan penyakit, dan tindakan kesehatan yang perlu diambil selama acara.
Penanganan Kasus Darurat: Sebagai lembaga kesehatan lokal, Puskesmas Giligenting akan siap menangani kasus darurat yang mungkin terjadi selama upacara HUT Kemerdekaan, seperti cedera serius, pingsan, atau kondisi medis mendesak lainnya.
K. Idris, juga menambahkan bahwa dengan melibatkan Puskesmas Giligenting dalam penanganan kesehatan petugas dan peserta upacara HUT Kemerdekaan ke-79 RI tahun 2024, diharapkan acara berjalan lancar tanpa masalah kesehatan yang signifikan.
"kami sudah menyiapkan petugas P3K lengkap dengan peralatan medis yang berupa infus, karena lokasi upacara bendera jauh dari puskesmas di khawatirkan ada peserta yang pingsan sehingga perlu penanganan secara cepat dengan memasang infus d tempat sebelum d bawa ke puskesmas dan obat- obatan serta oksigen, kerena biasanya bercermin pada tahun-tahun sebelumnya banyak pasien yang sesak dan mebutuhkan penanganan dengan memasang oksigen".( Rahman KIM Konengan).