KOPI KIM SUMENEP, - Kegiatan bersih-bersih lingkungan serentak di seluruh dunia atau World Cleanup Day 'WCD' Sumenep masih terus berlanjut.
Seperti yang diketahui, WCD Sumenep digelar dua hari, 20 September 2024 di sunga Desa Lembung Barat, Kecamatan Lenteng dan 22 September 2024 di anak sungai Saroka, Desa Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi.
Tak berhenti disitu, hari ini, Sabtu, 28 September 2024, tim dari WCD Sumenep kembali turun tangan untuk lanjut membersihkan anak sungai Saroka, Desa Kebundadap Timur, Saronggi.
Di acara ini turut berkolaborasi, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Dinas Lingkungan Hidup, TNI, LazisMu Sumenep, Asa Sociopreneur, Pokmaswas Reng Paseser, SMPN 2 Saronggi, Binjas Marker's, masyarakat setempat hingga beberapa mahasiswa KKN.
Aksi pertama pada tanggal 20 September 2024 di Desa Lembung Barat, berhasil membersihkan sampah sebanyak 2,2 ton sampah, kemudian di hari kedua, berhasil membersihkan sampah sebanyak 3,7 ton.
Fadel Abu Aufa selaku ketua pelaksana World Cleanup Day Sumenep 2024 mengungkapkan bahwa kegiatan kali ini merupakan aksi lanjutan.
"Kami menyadari pada aksi sebelumnya tidak bersih sepenuhnya, makanya kami kembali menggelar aksi bersih sungai lanjutkan dengan berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Kebundadap Timur dan masyarakat setempat" ucap Fadel sapaannya.
Fadel menambahkan bahwa pada aksi kali ini lebih banyak masyarakat setempat yang ikut turun tangan.
"Kami meminta kepada PemDes untuk membuat undangan kepada masyarakat Kebundadap Timur untuk turun tangan membersihkan anak sungai Saroka ini" ucap Fadel.
"Dengan harapan, masyarakat yang terbiasa membuang sampahnya di anak sungai ini, bisa berhenti dan bisa mengawasi orang diluar Desa Kebundadap Timur yang membuang sampah di anak sungai ini" sambungnya.
Ditempat yang sama Dinara, perwakilan dari mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura mengaku bahwa aksi ini adalah hal bermanfaat.
"Aksi seperti ini sangat baik sekali bagi masyarakat dan tentu saja sangat bermanfaat" Ucap Dinara.
"Harapannya semoga kedepannya masyarakat bisa lebih sadar terkait bahaya sampah dan semoga masyarakat kedepannya tidak membuang sampah di sungai ini lagi" lanjutnya.
Budiono selaku perwakilan Pemerintah Desa Kebundadap Timur, Sumenep menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengatasi persoalan sampah.
"Aksi lanjutan ini merupakan komitmen awal kami selaku perwakilan dari PemDes untuk persoalan sampah" Ungkap Budiyono.
Kedepan, Budiyono menyampaikan bahwa perlu diadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pengelolaan dan bahaya dari membuang sampah sembarangan.
"Kami menyadari bahwa persoalan sampah ini butuh uluran tangan kita bersama, pihak kami perlu mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pengelolaan dan bahaya dari sampah itu sendiri" pungkasnya.
Sebagai informasi, pada aksi lanjutan ini, sampah yang berhasil dibersihkan sebanyak 1,9 ton.(Red/ KOPI KIM).