KOPI KIM Sumenep,- Bertempat di Aula Sanika Satyawada Polres Sumenep berlangsung acara FGD bersama Komite Komunikasi Digital ( KKD) Jawa Timur, Polres dan Diskominfo Sumenep. Komunitas Informasi Masyarakat ( KIM) Kabupaten Sumenep ikut andil dalam kegiatan tersebut. Jelang Pilkada Sumenep, peran Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) semakin krusial dalam menjaga kondusivitas ruang digital. KIM, sebagai ujung tombak informasi di tingkat desa, memiliki peran penting dalam menyaring dan menangkal hoaks serta konten negatif yang berpotensi mengganggu jalannya pesta demokrasi.
KIM di Sumenep akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), dan Polisi untuk membangun sistem monitoring dan penanganan konten negatif di ruang digital.
Bakesbangpol berperan dalam memberikan edukasi dan pelatihan kepada KIM tentang literasi digital dan deteksi hoaks.- Diskominfo menyediakan platform dan infrastruktur untuk mendukung kegiatan KIM, seperti website, media sosial, dan grup komunikasi.- Polisi memberikan pendampingan dan bantuan dalam penanganan kasus hoaks dan ujaran kebencian.
Monitoring Konten Negatif: KIM secara aktif memantau media sosial dan platform digital lainnya untuk mendeteksi konten negatif seperti hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi.- Sosialisasi dan Edukasi: KIM melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya literasi digital, cara mengenali hoaks, dan dampak dari penyebaran konten negatif.- Penangkalan Hoaks: KIM bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan klarifikasi dan penangkalan terhadap hoaks yang beredar di masyarakat.- Pengembangan Konten Positif: KIM memproduksi dan menyebarkan konten positif yang berisi informasi akurat tentang Pilkada, profil calon, dan program-program yang ditawarkan. Ujar Abdul Hadi Ketua KIM Kabupaten Sumenep, Senin,( 28/10/2024).
Menjadi Garda Terdepan: KIM berada di garis depan dalam menghadapi hoaks dan konten negatif yang beredar di masyarakat. KIM berperan penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap informasi yang akurat dan terpercaya. KIM juga membantu mencegah konflik dan perpecahan di masyarakat yang dipicu oleh hoaks dan ujaran kebencian.
KIM seringkali kekurangan sumber daya, baik dari segi finansial maupun SDM. Masyarakat masih banyak yang belum memahami pentingnya literasi digital dan cara mengenali hoaks. Tidak semua daerah di Sumenep memiliki akses internet yang merata. Tegas Abdul Hadi
Sementara itu Kabid Kominikasi Publik Diskominfo Sumenep Sujatmico memaparkan, melalui pelatihan dan program edukasi, KIM dapat meningkatkan literasi digital masyarakat. Membangun kolaborasi yang kuat dengan pihak terkait dapat membantu KIM dalam mengatasi keterbatasan sumber daya. KIM dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah proses monitoring dan penangkalan konten negatif.
Peran KIM dalam menjaga kondusivitas ruang digital menjelang Pilkada Sumenep sangat penting. Dengan sinergitas yang kuat dengan pihak terkait dan strategi yang tepat, KIM dapat menjadi garda terdepan dalam menangkal hoaks dan konten negatif, membangun kepercayaan masyarakat, dan menciptakan suasana Pilkada yang damai dan demokratis Papar Mico Kabid Komunikasi Publik .( Rahman/Red/ KOPI KIM).