KOPI KIM Sumenep,- Pengurus Ranting NU Lenteng Timur mengelar peringatan Nuzulul Quran, Ahad (23/03/2025). Acara ini bertempat di Gedung Juang Hasyim Asy'ari Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep Jawa Timur.
Acara dimulai setelah shubuh berupa khatmil, Quran yang diawali dengan pembacaan Alfatihah khususan para arwah warga NU.
Hadir dalam acara ini MWCNU Lenteng diwakili oleh sekretaris, K. Khalili Shadiq, Katib MWCNU, K. A. Fauzan HR., PAC Fatayat NU Lenteng serta Camat Lenteng, Supardi, turut menyertai acara ini.
Selain khatmil Quran, juga dirangkai dengan berbagi ceria oleh PR Fatayat NU Lenteng Timur bersama 42 anak yatim dan dhuafa yang ada di Desa Lenteng Timur.
Nyai Nurhakimah, selaku Ketua PAC Fatayat NU Lenteng, dalam sambutannya mengajak segenap pengurus Fatayat NU di tingkatan ranting dan anak ranting agar terus memupuk kebersamaan, kekompakan dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi. Seperti yang telah ditorehkan oleh PR Fatayat NU Lenteng Timur yang kompak, solid dan penuh semangat menunjukkan kiprahnya di tengah-tengah masyarakat.
Setelah itu, dilanjutkan buka puasa bersama tokoh masyarakat dan warga NU setempat.
Sementara itu K. Khaĺili Dalam sambutannya mengajak segenap warga NU untuk terus bersama-sama berjuang di jalur organisasi yang didirikan oleh para wali Allah. Pengurus ranting hendaknya tetap membangun sinergi dengan seluruh elemen masyarakat.
Beliau juga mengajak segenap warga NU agar lebih dekat dengan Al-Quran karena bulan Ramadan merupakan bulan turunnya Al-Quran.
"Apabila kita berpegang teguh kepada Al-Quran insyaallah akan mengantarkan kepada kebahagian dunia akhirat. " tutur beliau dalam sambutannya.
K. A. Fauzan HR juga menyampaikan dalam tausiahnya bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa karena di bulan Ramadan perbuatan yang hukum asalnya mubah akan bernilai ibadah, seperti tidurnya orang berpuasa akan dinilai ibadah. Diamnya orang yang berpuasa juga dicatat sebagai ibadah.
"Oleh karena itu, senyampang ada waktu hendaknya kita mengisi bulan Ramadan yang sudah masuk 10 hari terakhir dengan ibadah yang lebih meningkat karena di malam-malam ganjil akhir Ramadan ada harapan untuk mendapatkan lailatul qadar, ibadah di malam lailatul qadar akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah Subhanahu wa Ta'ala." Imbuhnya. ( Sa'ullah, Red/ KOPI KIM).