Pemerintah Desa (Pemdes) Galis, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep Jawa
Timur menjadi desa pertama kali di Kecamatan Giligenting pengagas memanfaatkan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Galis Makmur untuk memproduksi paving block,
untuk sementara ditempatkan di lahan kosong milik Kepala Desa setempat.
Pemanfaatan
BUMDes tersebut untuk dapat terlaksananya pembangunan yang ada di desa galis
dan meminimalisir kebutuhan paving.
Kepala Desa
Galis, H. Akhmad Safri Wiarda mengatakan bahwa desa merupakan salah satu unit
terkecil dalam suatu negara. Perekonomian negara akan maju jika desanya juga
maju. Kerena kemajuan desa akan mempengaruhi kemajuan suatu negara.
"Usaha
yang dapat dilakukan oleh desa untuk mensejahterakan masyarakat dengan
mengelola BUMDes, salah satunya dengan memproduksi paving sendiri," kata
Kepala Desa Galis, H. Akhmad Safri Wiarda saat ditemui dilokasi produksi paving
Senin (14/03).
Safri
menjelaskan bahwa untuk bahan pembuatan produksi paving sendiri mendatangkan dari luar kabupaten.
"Untuk
bahan seperti semen kami beli disini, namun untuk bahan pasir hitam kami
datangkan dari jawa melalui transportasi laut," jelasnya.
Lebih lanjut
Safri mengatakan bahwa untuk pemasarannya sendiri masih belum dilakukan karena
saat ini pihaknya masih proses pembelajaran dan belum di uji laboratorium.
"Belum,
untuk pemasaranya masih belum dilakukan karena nantinya hasil yang ada akan di
uji laboratorium di salahsatu perguruan
tinggi di sumenep yakni Unija untuk standar SNI dan mengenai bentuk nantinya
kami tidak akan terpaku pada satu model," ujarnya.
Sementara
untuk para pekerjanya kata Safri belum dibentuk, karena yang bekerja saat ini
masih ada yang dari perangkat desa dan pekerja lepas.
"Setelah
di uji Lab nantinya kami akan merektrut para pekerja dan tentunya dari
masyarakat desa galis sendiri," ucapnya.
Safri
berharap dengan adanya produksi paving semoga kebutuhan paving yang ada di giligenting
khususnya desa galis bisa tercukupi.
"Semoga
dengan adanya produksi paving ini pembangunan yang ada di desa bisa terpenuhi,
apalagi desa galis punya inisiatif untuk membangun taman desa, sehingga
pavingnya nanti tidak hanya tergantung ke dana desa," pungkasnya. (Rahman,
KIM Konengan).