Bupati Sumenep Akan Gelar Sidak Pasar Jelang Ramadhan 2023

KOPI KIM Sumenep,- Naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok khususnya kebutuhan dapur yang terjadi disejumlah pasar tradisonak jelang H-7 Ramadhan 2023, memaksa Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timir, melakukan langkah-langkah strategis.


Pasalnya, lonjakan harga kebutuhan pokok tersebut sangat meresahkan masyarakat, terutama kaum ibu yang biasa berbelanja untuk kebutuhan sehari - hari.


“Kita akan operasi pasar dalam waktu dekat, kita cek harga di pasar bagaimana, agar di Ramadhan ini harga sembako bisa stabil," kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Kamis (16/03/2023).


Rencana operasi pasar yang dikatakannya bertujuan sebagai antisipasi agar harga sembako bisa tetap stabil dan tidak menambah beban masyarakat Sumenep di bulan Ramadhan kali ini.


Lebih lanjut, Ra Fauzi (sapaan akrab Bupati Sumenep) mengatakan, bahan pokok yang sering mengalami kenaikan harga diantaranya cabe, tomat dan bawang. Sedangkan beras diprediksi turun karena sudah memasuki musim panen.


“Untuk beras, ini kan masih baru panen, tapi panen tidak keseluruhan semua, Insyaa Allah kalau panen pelan-pelan pasti turun lah" kata Bupati Sumenep.


Seperti menjadi rutinitas tahunan, kenaikan harga pokok di pasar-pasar menjadi kebiasaan yang oleh masyarakat tidak bisa dihindari. Saat ini, di Pasar Anom Sumenep, harga bahan pokok terbilang fluktuatif.


Kenaikan harga terjadi pada bawang merah yang kini Rp. 30.000 per kg dari sebelumnya Rp. 28.000. Kemudian kenaikan serupa juga terjadi pada harga telur ayam sebesar Rp. 29.000 per kg. Sedangkan bawang putih mengalami penurunan, yaitu Rp. 24.000 dari harga sebelumnya Rp. 26.000 per kg.


“Meski ada beberapa yang naik, tapi untuk pembeli masih tetap ada” ucap Amrati, salah seorang pedagang di pasar Anom Sumenep. ( Elok Andriani, Udiens, Syafika Auliyak, Red/ KOPI KIM).

Lebih baru Lebih lama