Pemkab Sumenep Berencana Lakukan Mutasi Pejabat Dengan Menggelar Uji Kompetensi

 

KOPI KIM Sumenep,-  Kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) dalam tiga bulan terakhir dievaluasi Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Apalagi, kepala OPD sudah menandatangani kontrak kerja sebagai tolok ukur keberhasilan program yang direncanakan oleh pemkab.


Informasinya, tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Sumenep sudah melakukan uji kompetensi terhadap pejabat yang ada di masing-masing OPD. Hasil uji kompetensi tersebut nantinya akan menjadi catatan bupati untuk mereposisi pejabat.


Ketua Tim Baperjakat Sumenep Edy Rasiyadi mengatakan, kontrak kinerja tidak hanya antara bupati dengan kepala OPD. Perjanjian tersebut juga berlaku bagi pegawai yang ada di masing-masing OPD dan di kantor kecamatan.


”Makanya akan dievaluasi setiap tiga bulan. Itu untuk mengetahui apakah program yang direncanakan sudah terealisasi atau tidak. Jika belum terlaksana, baperjakat akan melakukan kajian. Hasil kajian itu akan menjadi salah satu pertimbangan dalam memberikan penghargaan atau sanksi,” katanya.


Edy mengungkapkan, uji kompetensi kepada pejabat yang ada di masing-masing OPD bertujuan untuk mengetahui kinerja yang bersangkutan. Apakah sudah sesuai kesepakatan yang dibuat bersama bupati atau tidak. Karena kewenangan bupati, Edy enggan membeberkan hasil evaluasi pejabat. ”Hasilnya rahasia, hanya Bapak Bupati yang berwenang,” tegas sekretaris kabupaten (Sekkab) Sumenep itu.


Edy tidak bisa memastikan pejabat yang dimutasi dan kapan rotasi tersebut dilakukan. ”Yang jelas, mutasi pejabat pasti akan dilakukan. Sebab, tahun ini terdapat lima pejabat eselon II-B yang akan pensiun. Dua pejabat yang pensiun lebih awal adalah Mohamad Jakfar (kepala Disperkimhub Sumenep) dan Edy Sutrisno (kepala dinas perpustakaan dan kearsipan),” ungkapnya.


Setelah itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Agus Mulyono yang pensiun pada 1 September. Lalu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sustono pada 1 Juni. Terakhir, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Masuni pada 1 November. Di kutip dari Radar Madura (bil/yan, Red/ KOPI KIM).

Lebih baru Lebih lama